Roppongi Hills adalah proyek pengembangan di Tokyo dan merupakan salah satu pengembangan properti terpadu yang terbesar di Jepang, berlokasi di distrik Roppongi di Minato. Dibangun oleh taipan bangunan Minoru Mohri, mega kompleks ini mencakup perkantoran, apatemen, pertokoan, restoran, café, bioskop, museum, hotel, TV studio besar, amfiteater terbuka dan taman-taman.
Bangunan utamanya adalah Mohri Tower, bangunan
berlantai 54. Visi dari Minoru Mohri adalah untuk mengembangan pembangunan bangunan tinggi yang terpadu bagi
komunitas dalam kota yang membuat orang bisa tinggal, bekerja, bermain dan
belanja di sekitar sini untuk mengurangi waktu perjalanan. Dia berargumen bahwa
dengan demikian akan menambah waktu senggang, kualitas hidup dan menguntungkan
daya saing nasional Jepang. Tujuh tahun setelah dibuat rancangan konsep awal,
komplels ini dibuka untuk publik pada tanggal 25 April, 2003.
Tingkat-tingkat bawah Mohri Tower mencakup
pertokoan retail dan restoran. Roppongi menawarkan lebih dari 200 toko, café
dan restoran. Sebagian besar toko-toko menjual pakaian, asesori, disain
interior dan alat-alat rumah tangga, sementara restoran-restoran menawarkan
berbagai macam jenis makanan Jepang dan internasional.
Ke-enam lantai atas dipakai oleh Mohri Art
Museum dan Tokyo City View dengan pemandangan panoramik kota Tokyo. Sebuah
jalan keluar dari stasiun Roppongi menuju atrium bergelas yang diisi televisi
layar besar dan eskalator, dan beberapa toko dan restoran. Selebihnya bangunan
itu dipakai untuk perkantoran.
Banyak ruangan terbuka yang luas
dimasukkan di dalam rancangan Roppongi
Hills. Hampir separuh daerahnya diisi oleh taman-taman, paviliun, dan ruang
terbuka lainnya. Sebagai sebuah oasis
hijau di antara bangunan-bangunan di Roppongi Hills, Mohri Garden dibuat dengan
gaya tradisional pertamanan Jepang tradisional lengkap dengan kolam dan
pohon-pohon. Taman itu mempunyai
beberapa pohon sakura yang membuatnya tempat yang menyenangkan untuk menikmati
mekarnya sakura di akhir Mei dan awal April. Mohri Garden adalah bagian dari
tempat tinggal yang punah dari keluarga feodal Mohri.
Di waktu malam, Roppongi menjadi pusat
kehidupan malam bagi orang asing, tempat bersenang hingga larut malam dan
bercanda. Ada banyak bar, pubs dan
restoran yang menarik perhatian di sorot
benderangnya lampu-lampu, yang memberi pengunjung berbagai pilihan untuk
bersuka-ria sepanjang malam.
Artikel yang sangat bagus. Selain wisata Jepang, Tanogaido juga mengulas seputar belajar bahasa Jepang: https://tanogaido.com/cara-mudah-belajar-bahasa-jepang-dari-nol/
BalasHapus