Cari Blog Ini

Minggu, 03 Maret 2019

Verona, di Opera Arena


Baik sebagai pencinta opera, pencinta music atau hanya turis biasa di Verona, kalua anda punya kesempatan menyaksikan opera di Arena di Verona, janganlah lewatkan kesempatan ini. Pastilah ada sesuatu yang menakjubkan ketika mendengar aria-aria dari opera Aida membumbung ke langit dari panggung yang mewah dan spektakuler.

Menyaksikan sebuah opera di Opera festival di Arena di Verona adalah pengalaman yang luar biasa, menyaksikan pertunjukan yang kaya panggungnya , ansambelnya, orkestranya, lirik-liriknya, group penarinya, dan kostumnya yang membuat jutaan penonton dari berbagai bagian dunia terpesona selama lebih dari seratus tahun.

Festival Opera Verona berlangsung setiap tahun dari bulan Juni hingga Agustus. Hampir setiap hari dipertunjukan opera yang berbeda, sehingga anda bisa menikmati opera yang berbeda setiap malamnya. Dari “Aida” ke “Carmen”, “Nabucco”, “Turandot”dan “Madame Butterfly” kita bisa menyaksikan opera-opera yang paling terkenal di dunia.

Festival ini diadakan di amphitheatre Romawi yang berumur lebih dari 2000 tahun yang dikenal sebagai Arena di Verona yang teletak di jantung kota ini. Setelah koloseum di Roma  dan amphitheatre di Capua, arena Romawi di Verona adalah amphitheatre terbesar ketiga. Dengan ukuran raksasa 140 meter Panjang dan 110 meter lebarnya arena ini mendominasi Piazza Bra di bagian Utara.

Arena ini dibangun di tahun 30 masehi dan dibagun untuk pertandingan-pertandingan untuk menghibur pemerintah Romawi, seperti gladiator, perkelahian berdarah, balapan kereta kencana, hukuman mati publik, atau adu banteng.  Di jaman Romawi itu 20,000 penonton bersorak sorai dengan haus darah di arena raksasa ini. Masa kini masih sama, tidak banyak berubah semenjak 2000 tahun yang lampau. Di mana dulunya para gladiator bertempur hingga mati, sekarang para tenor dan soprano tangguh menghidupkan panggung dengan munculnya setiap penderitaan di dalam opera.  Opera tragis menyampaikan rasa kekejaman, belas kasih, ketakutan dan kesedihan. Mati demi cinta diperbolehkan, bahkan disanjung, namun pembunuhan karena dendam akan membawa balasan karma.

Festival Opera Arena yang kita kenal sekarang berawal dengan digelarnya opera besar “Aida” di tahun 1913 untuk memperingati seabad kelahiran Giuseppe Verdi. Sejak saat itu sebuah fenomena lahir: pertunjukan tahunan yang menggelar empat sampai enam opera skala besar selama tiga bulan. Arena ini dapat menampung sampai 15,000 penonton setiap pertunjukan, baik dengan tempat duduk yang nyaman  di tengah Arena, atau di banyak anak tangga batu yang mengelilingi panggung.

Ketika anda masuk ke Arena melalui salah satu dari banyak pintu masuknya dan menaiki tangga, anda akan merasa seakan berada di perbatasan dengan dunia lain. Opera adalah gabungan dari seni, drama musical, dipenuhi oleh lahu-lagu yang agung, kostum, orchestra music dan arak-arakan. Opera adalah media yang melaluinya cerita dan mitos disimak kembali, sejarah diceriterakan kembali dan imajinasi dirangsang.

Jadi, baik duduk di kelas bawah maupun di anak tangga batu bagian atas, anda bisa melihat panggung raksasa, menikmati pertunjukan, dan berseru: “Bravo!”

TAMAT





2 komentar: