Minggu, 09 November 2025

Praha, di Kafka Museum

 

Ketika menyusuri Sungai Vitava, di belahan Kota Kecil kami menemukan Museum Franz Kafka. Tampak muka museum ini sederhana saja, dengan beberapa pintu dan jendela, hanya ada sebuah huruf K besar berwarna hitam di depannya. Uniknya, di muka museum ini, terdapat patung dua orang yang lagi kencing. Patung kontroversial karya seniman David Cerny ini, dinamakan Proudy, terbuat dari perunggu yang secara robotik menggerakkan penis  mereka seperti memberi pesan tertentu dengan kencing mereka.

Sosok-sosok itu terbuat dari perunggu yang terlihat seolah-olah mereka dibuat dari irisan logam bergigi yang ditumpuk.  Masing-masing sosok memegang penis mereka dan sedang kencing, menuangkannya dalam pola yang acak. Mereka mengencingi tatakan yang berbentuk peta Cekoloswakia, jadi mereka itu sebenarnya mengencingi Cekoslowakia. Sungguh profokatif.

Ruangan museumnya gelap, segelap tulisan-tulisan Kafka. Bagian pertama dari penghayatan akan dunia Kafka, dinamai Ruang Eksistensial, menunjukkan bagaimana Praha membentuk kehidupan penulis, jejak yang ditinggalkannya pada dirinya, dan bagaimana kekuatan transformatif itu mempengaruhinya. Buku harian dan korespondensi luasnya dengan anggota keluarga, teman-teman, kekasih, dan penerbit menjadi saksi pengaruh ini. Tantangan bagi penyimak adalah mencoba dan menangkap konflik utama dalam kehidupan Franz Kafka yang dipandu oleh pandangan penulis.

Bagian kedua, dinamai Topografi Imajiner, menunjukkan Kafka menggambarkan kotanya tanpa menyebutkan nama tempat-tempat kejadian ceritanya, dengan hanya beberapa pengecualian.

Pembaca dapat menebak, misalnya katedral anonim dalam The Trial tidak lain adalah Katedral St. Vitus; bahwa jalan yang dilalui oleh Joseph K. di bab terakhir buku yang sama mengarah dari Kota Tua, melintasi Jembatan Charles menuju batas luar Kota Kecil. Juga dikatakan bahwa pemandangan dari jendela Bendemann dalam The Judgment menampilkan tanggul, Sungai Vltava dan tepi seberangnya dengan cara yang sama seperti yang dapat dilihat dari Jalan Mikulášská (sekarang Jalan Pařížská), tempat keluarga Kafka tinggal pada tahun 1912. Hal ini untuk membuktikan bahwa topografi Praha yang ditulis Kafka adalah historis, meskipun tidak disebutkan nama tempatnya.

Namun, bagi tulisan Kafka itu tidak penting. Tulisannya mengubah Praha menjadi topografi imajiner. Kota tersebut mengambil langkah mundur, dan tidak lagi dapat dikenali dari bangunan, jembatan, dan monumennya. Tidak lagi penting untuk mengidentifikasi kantor tertentu, sekolah dasar atau menengah, universitas, gereja, penjara, atau kastil, karena struktur-struktur ini berfungsi dalam peran metafora dan tempat alegoris.

 

TAMAT

 

Sumber:

https://kafkamuseum.cz/en/exhibition




Tidak ada komentar:

Posting Komentar