Cari Blog Ini

Minggu, 24 November 2019

Seoul, di Myeongdong Malam Hari



Di sore hari ketika jalanan di Myeongdong ditutup bagi lalu-lintas, gerobak-gerobak jajanan mulai berdatangan menyajikan berbagai panganan Korea. Ketika lampu-lampu neon dihidupkan asap dari panggangan menyerbak ke udara memancing air liur.  Anda dapat menelusuri gerobak demi gerobak memilih panganan berdasarkan bentuk dan aromanya.

Namun, tidak seperti Bangkok di mana anda dapat makan makanan besar di pinggir jalan, di Seoul jenis makanan piggir jalan lebih menjurus ke jajanan yang bisa dimakan sambil berdiri atau jalan, melayani pendusuk Seoul yang berjalan dari subway ke subway.

Di tengah padatnya ruas-ruas jalan di Myeongdong, gerobak-gerobak makanan berbaris di antara hotel-hotel, toko-toko kecantikan, restoran , café dan kelab malam. Myeongdong adalah tempat tujuan utama bagi wisatawan di Seoul. Dari gerobak ke gerobak anda bisa mencari panganan, namun anda harus mencicipi dulu Tteokbokki, yang merupakan adonan nasi dengan ikan, telur, bawang dan saus merah asam manis. Padatnya adonan nasi itu dikombinasikan dengan aroma bawang dan biji-biji wijen membuatnya panganan sedap di malam yang sejuk. Harga satu porsi Tteokbokki antara 2000 ke 4000 KRW.

Photo by 709 K, Wikimedia
Bersama Tteokbokki yang agak pedas, anda bisa memakannya dengan Gimbap, nasi gulung seperti lemper atau sushi, yang berisi nasi ketan – ‘bap’ yang digulung dalam lembaran rumput laut – ‘Gim’, diisi dengan berbagai bahan seperti sayuran, ikan tuna, stick kepiting, acar dan berbagai variasi. Seporsi hidangan dari 3 atau 4 potongan Gimbap berharga sekitar 1500 KRW.

Photo by cutekirin, Wikimedia

Lalu anda bisa mencoba Hweori Gamja atau kentang tornado yang merupakan panganan jalanan yang sangat populer di Korea. Kentang Tornado merupakan kentang goring yang dipotong spiral seperti tornado, yang kemudian dicelup kedalam berbagi macam saus. Sausnya bisa keju, sambal merah, madu atau gula merah. Kentang Tornado ini panganan yang sedap, mudah dimakan sambil jalan-jalan di pasar malam Myeongdong.

Photo by tragrpx, Wikimedia
Setelah makan berbagai panganan anda lalu dapat makan menu utama, Sundae. Jangan salah ini bukan ice cream, ini adalah sosis darah ala Korea. Walaupun keliatannya tidak merangsang selera, warnanya hitam, ternyata rasanya enak. Sundae ini berasal dari periode Goryeo, yang dicatat dalam buku masakan abad 19, dan dimaksudkan untuk dihidangkan untuk acara- acara khusus. Tergantung penjualnya, sosis darah ini dapat diisi dengan daging, bihun dan berbagai sayuran. Seporsi harganya sekitar 6000 KRW.


Photo by SauceSupreme, Wikimedia

Nah, sekarang anda pasti sudah kenyang, kalau belum cobalah Ppopgi. Ini adalah gula-gula jaman dulu, biasanya dijual dan dibuat oleh generasi tua Korea. Ppopgi ini terbuat hanya dari dua bahan yakni baking soda dan gula, namun teknik dan timing adalah factor-faktor penting untuk pembuatan ppopgi yang benar. Setiap ppopgi memiliki berbagai pola cetakan, dulu ketika anak-anak dapat memakan ppopgi di sekitar pola cetakan tanpa mematahkannya, mereka akan mendapat ppopgi gratis dari penjualnya. Cobalah, ppopgi itu lebih keras dari pada penampilannya.

Photo by도자놀자 , Wikimedia

TAMAT



Sabtu, 02 November 2019

Seoul, di Myeongdong Pagi Hari


Kita bisa katakan bahwa jalanan Myeongdong, pusat perbelanjaan di Seoul, adalah wajah Korea modern yang dikendalikan oleh “Hallyu” atau “Gelombang Korea” yang merupakan istilah kolektif bagi perkembangan yang fenomenal dari kebudayaan pop Korea yang mencakup segalanya mulai dari musik, filem, drama samapai ke pakaian dan makanan.  Gelombang Korea mulanya menyebar ke Tiongkok dan Jepang sekitar tahun 2000, dan kemudian ke Asia Tenggara dan beberapa Negara di dunia di mana ia terus memiliki pengaruh yang kuat dan menjadi salah satu fenomena kebudayaan terbesar di Asia.


Saat kita berjalan di Myeongdong kita bisa melihat berbagai tanda mata dari K-pop dan K-drama di toko-toko, mulai dari calendar, cangkir kopi, ke T-shirts, kaus kaki dan bahkan keripik kentang, hampir segalanya menampilkan wajah selebritis terkemuka negara ini. Kita bisa melihat wajah dari group K-pop Girl’s Generation, Blackpink, atau boy group Exo , Super Junior  di baju dan alat tulis menulis, dan kita bisa melihat jejak-jejak dari  Winter Sonata, Autumn in My Heart, atau My Sassy Girl dipajangan untuk mengingatkan kita akan filem drama TV Korea yang terkenal.
                      
Masa kini kebudayaan pop Korea juga mempengaruhi baik wanita maupun pria di Asia untuk menyukai produk pemeliharaan kulit dan make-up buatan Korea.  Yoona dari group Girls’ Generation yang terpilih sebagai model bagi Innisfree, dan Taeyeon yang juga dari Girls’ Generation mewakili Nature Republic , dengan image bersih mereka berhasil meluncurkan kosmetik-kosmetik buatan Korea menjadi merek yang dikenal secara global. Maka di tahun-tahun ini kosmetik Korea mendobrak Asia di hampir semua penjuru. Dari face masks dan body cream sampai ke cairan pembersih dan hand lotions, Korea memiliki produk-produk kecantikan yang merupakan salah satu yang terbaik dan yang paling terjangkau di pasar. Oleh karena itu baik toko kosmetik kecil maupun departments store di Myeongdong selalu dipenuhi pembelanja yang mencari produk-produk dari The Faceshop, Innisfree, Missha, Nature, Tony Moly, Etude House dsb.

Myeongdong yang dalam bahasa Korea berarti “terowongan terang” atau “gua terang” barangkali  image-nya telah dibentuk oleh kesan terang, mengkilat dan terpoles dari tempat ini dan idola-idola pop  Korea. Anda bisa melihat dimana-mana iklan-iklan di “terowongan terang” ini menampilkan wajah-wajah cantik mempromosikan pakaian dengan merek mewah, kosmetik yang memuluskan dan aneka asesori pakaian.   Baik di billboard yang gemerkap maupun di layar TV, jaket, topi dan baju bisa menjadi ikonik ketika dipakai oleh Chanyeoul dari Exo, Nayeon dari Twice atau Suga dari BTS. Department Store yang bertingkat-tingkat dan toko-toko kecil tumbuh menjamur bertindak sebagai panggung yang mengajak anda untuk membeli pakaian-pakaian bergaya mutakhir, dengan seorang K-pop idol dari karton berdiri  menyambut anda di muka pintu.

TAMAT