Tak jauh berjalan kemudian tampaklah bangunan putih basilika Sacré-Cœur bertengger di atas bukit Montmartre. Menakjubkan bahwa basilika yang telah berumur lebih dari 100 tahun, warna putihnya tidak termakan polusi. Ternyata hal ini dikarenakan dindingnya dibangun dengan batu kapur travertine dari Château-Landon. Batu ini memiliki karakteristik yang sangat menarik: kalau kontak dengan air hujan, lapisan pelindung tipis yang secara alami melapisi batu ini akan mengeluarkan zat putih yang akan mengeras di bawah sinar matahari. Oleh karena itu, setiap hujan adalah kesempatan bagi bangunan ini untuk melakukan pemutihan !
Basilika Sacré-Cœur, yang berarti basilika Hati Kudus, dipersembahkan untuk Hati Kudus Kristus. Dari awal sampai sekarang, umat beriman bergiliran siang dan malam untuk berdoa disini tanpa henti. Setiap malam, setelah pintu ditutup pada pukul 10.30 malam, estafet doa berlanjut, orang-orang yang mendaftar untuk mengikuti acara malam penghormatan kepada Hati Kudus Kristus. Di langit-langit di atas altar terdapat salah satu mosaik terbesar di dunia menggambarkan Yesus Kristus yang bangkit, berpakaian putih dan mengungkapkan hati emas. Mosaik ini dibuat oleh Luc-Olivier Merson, menampakkan para pemuja di sekeliling Yesus yang diwakili para orang kudus: St Joan of Arc, St Maria dan St Michael.
Di bagian muka basilika ini di bawah patung Yesus Kristus juga terdapat patung St Louis IX dan St Joan of Arc yang duduk di atas kuda, selain dianggap orang kudus mereka juga merupakan tokoh pahlawan Perancis yang dihormati. Jadi basilika ini juga menjadi simbol nasionalisme Perancis. Pembangunannya juga adalah upaya rekonsiliasi nasional dan penebusan dosa atas peristiwa tragedis Komune Paris tahun 1870-71.
Arsitektur basilika ini unik dibandingkan dengan
gereja-gereja besar lainnya di Paris seperti Notre Dame. Banyak gereja besar di
Perancis memiliki arsitektur gothic, sedangkan arsitek Paul Abadie terinspirasi
untuk mendesain Sacré-Cœur dengan gaya Romawi-Bizantium ini setelah
menyelesaikan banyak restorasi pada gereja yang dirancang serupa di selatan Perancis.
Gaya Bizantium pada bangunannya dicirikan dengan kubah yang tinggi, hasil dari teknik-teknik
baru abad ke-enam, dan interiornya banyak menampakkan mosaik-mosaik.
TAMAT
SUMBER:
https://en.wikipedia.org/wiki/Sacr%C3%A9-C%C5%93ur,_Paris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar