Photo: Wikimedia |
Bagaimanapun, akan sangat menggairahkan untuk bisa bertemu
dengan para selebritis di episenter industry K-Pop, penggerak “Hallyu” atau
“Gelombang Korea”. Kalau untung aku bisa menjenguk BoA, TVXQ, Super Junior,
SNSD, Shinee, f(x), EXO, Girls’
Generation, dll. Ikuti saja suara jeritan para fans dan aku akan dapat
menemukannya.
Sulli nampak sebagai seorang gadis yang berperilaku
sederhana, terlalu sederhana bagi persona panggungnya. Berpakaian seperti
seorang gadis-gadis Korea biasanya, kuning dengan sulaman bunga yang
melekat ke roknya, seakan ia akan pergi
ke pesta perkawinan. Senyumannya manis, yang ia tutupi dengan tangan kalau
tertawa, seperti gadis ABG pemalu yang betemu dengan cowok keren. Sangat
berbeda dengan caranya berpakaian dan bergoyang di panggung, di dalam video
klip ataupun sebagai pecandu narkoba yang diperankannya di filem terbarunya.
Kulitnya seputih susu, seperti gadis-gadis Korea pada
umumnya, rambutnya dicat pirang kemerahjambuan, seperti selebritis Korea
lainnya. Matanya keliatan rada sembab seperti yang bisa kita lihat di banyak
foto-fotonya dan di Instagram, kelopak mata bawahnya yang sembab itu agak
kehitaman, mungkin karena dipoles kosmetik, aku tidak pasti.
Bagaimanapun, sangat menyenangkan untuk bertemu dengannya,
dia sangat bersahabat dan santai, tidak ada tingkah ‘diva’ dalam kelakuannya.
Juga tidak tampak seperti Sulli gadis yang kontroversial yang menggemparkan sosial
media dengan penampilannya dan pernyataan-pernyataannya, melainkan dia
berbicara dengan lemah lembut dan sering tersenyum dan tertawa.
Kemudian, setelah tegur sapa, aku langsung menelusuri check
list yang kupersiapkan, dengan tidak membuang waktu:
“Sulli, anda memulai karir anda sebagai trainee di umur sangat
muda belia 11 tahun di tahun 2004, dan lalu memerankan Putri Seonhwa dari Silla
di filem drama Ballad of Seodong. Selanjutnya, sebagai aktris muda anda bermain
di dalam filem drama seperti ‘Vacation’, ‘Punch Lady’, ‘Babo’. Kemudian anda
berdebut dengan group gadis penyanyi f(x), sementara itu anda meneruskan karir
akting anda dan mencapai puncaknya di
drama televisi serial ‘To the Beautiful You’. Di dalam drama serial ini anda
mendapat penghargaan New Star Award di tahun 2012 untuk peran anda sebagai
gadis yang menyamar sebagai laki-laki agar bisa bertemu idola atletik, yang
diperankan Choi Minho dari Shinee. Apa yang saya bisa katakan, karir yang
sangat mengkagumkan, Sulli, anda pastinya mendapat beban yang sangat berat
untuk meraih semua itu saat usia muda.”
Sulli:
“Saya kira karena saya aktif semenjak masih muda belia, tak
banyak orang yang menganggap saya sebagai anak belia. Ada banyak saat-saat yang
menakutkan. Jika mereka menyuruh saya sesuatu, saya turuti saja, saya bahkan
tidak mengetahui mengapa saya harus begitu. Pada suatu saat, saya mulai
berpikir, ‘Mengapa saya harus melakukan ini?’ Saya tidak merasa hal ini sesuai
bagi saya. Saya berada dalam banyak tekanan. Saya sering merasa ketakutan.”
Aku berkata:
“Anda meninggalkan group gadis penyanyi f(x) di tahun 2014,
diberitakan karena kelelahan mental dan fisik dan agar anda bisa focus di karir
akting anda. Apa yang sebenarnya terjadi…?”
Sulli:
“Waktu itu saya berjuang melawan intimidasi internet, dan
berjuang melawan gangguan kepanikan, fobia sosial selama seluruh kehidupan
saya….. Saya mengalami gangguan kepanikan sejak usia belia. Ada saat saat
ketika orang-orang terdekat saya…. Teman-teman dekat saya meninggalkan saya.
Orang-orang melukai saya, jadi segalanya runtuh. Saya tidak merasa sebagai
seorang yang memiliki seorangpun yang berpihak di sisi saya atau seorang yang
mengerti keadaan saya. Jadi karena itu
saya rubuh. Saya ketakutan dan tak pasti akan masa depan saya, jadi saya rasa saya
berusaha melindungi diri saya sejauh mungkin. Saya berusaha melindungi diri
saya, jadi ada rasa mendesak. Tidak ada orang yang mendengar saya ketika saya
menjalani masa sulit. Saya merasa saya dibiarkan sendiri di dunia.”
Aku berkata:
“Ada juga gossip yang mengatakan bahwa anda menarik diri
dari dunia entertainmen karena tekanan gossip mengenai hubungan anda dengan
Choiza dari Dynamic Duo. Kalian berdua kemudian mengkonfirmasikan hubungan
kalian. Perbedaan usia 14 tahun antara anda yang ketika itu 20 tahun dan juga
kesan akan Choiza yang kasar dan berandal menhancurkan image pop idol anda yang
imut-imut – yang menimbulkan kemarahan para fans anda. Apakah Choiza adalah
tipe ideal anda?”
Sulli:
“Tipe ideal saya adalah seorang yang bisa diandalkan, yang
tidak bertingkah manis selalu dan mendengar apa saja yang saya katakan. Akan
baik jika ia selalu berada di tempat yang sama.
Dan ia harus berambut lurus, pakaiannya rapi, seksi, dan seorang
bermartabat dan berpikiran terbuka.”
Aku berkata:
“Dan Choiza berkata di sebuah wawancara bahwa tipe idealnya
bukanlah wanita yang cantik atau muda. Dia tidak pernah tertarik kepada wanita
yang cantik dan muda, namun dia berpacaran dengan intim dengan anda, Sulli.
Anda berdua banyak persamaan. Dia juga berkata bahwa dia mengambil inspirasi
dari hubungannya dengan anda. Dia bilang, adalah benar bahwa beberapa kenangan
terpatri di lagu-lagunya. Salah satu lagu yang ditulisnya saat berhubungan
dengan anda adalah ‘Eat, Do It, Sleep’ menerima banyak kritikan dari pemirsa
Korea karena liriknya yang seksual dan sugestif, dan banyak orang menganggap
bahwa lagu itu tentang anda.”
Sulli:
“Waktu itu saya biasanya mengunggah gambar-gambar dari
kencan-kencan kami. Namun ketika saya mengunggah salah satu gambar ciuman kami,
para haters menyerbu Instagram saya, berkata ‘Apakah anda harus mengunggah
gambar ini?’, ‘Cepatlah kawin. Keliatannya kamu harus begitu.’
Tapi saya mengacuhkan apa yang mereka bilang. Saya sedang
jatuh cinta dan saya ingin menunjukkannya. Mengapa saya tidak boleh menampilkan
foto kami berciuman di Instagram?”
Aku berkata:
“Anda banyak disemprot hujatan untuk unggahan-unggahan anda
di Instagram, yang dianggap banyak orang terlalu seronok. Di dalam beberapa
foto anda, anda mengenakan pakaian dalam yang tipis, no bra, yang menonjolkan
puting anda. Komentar-komentar apa yang anda terima dari para netizens tentang
foto-foto ini?”
Sulli:
“ Bunyinya seperti, ‘Apakah kecantikan Sulli itu asli?’,
‘Kecantikan yang tercela’, ‘Aku tak bisa berhenti melihat walaupun aku berusaha
untuk tidak melihat’, ‘Dia adalah figur publik. Apakah dia tidak bisa sedikit
menahan diri?’ , ‘Kamu sangat ingin bertelanjang, hah?’, ‘Siapa sih yang
berbuat begini? Siapa yang mengambil foto begini dan mempostingkannya?’, dan
banyak lagi….”
Aku berkata:
“Di dalam Reality TV show Night of Hate Comments, di mana
selebritis Korea berkumpul untuk membahas hujatan-hujatan di dunia maya dengan
cara membacakan dan mendiskusikan komentar-komentar yang menghujat, anda bisa berbicara
dengan tertawa ringan mengatakan bahwa anda duduk di show itu tanpa menggunakan
bra. Mengapa anda memilih pakaia tanpa bra?”
Sulli:
“Itu adalah kebebasan individual. Bra tidak baik bagi
kesehatan, karena ada kawatnya, bra tidak baik buat organ pencernaan, dan saya
ada masalah dengan pencernaan makan. Karena lebih leluasa untuk tidak
memakainya, saya tidak memakai bra. Saya rasa dengan begini rasanya lebih bebas
dan cantik. Saya juga menganggap bra
sebagai asesori. Bra cocok untuk beberapa jenis pakaian dan kalau ada pakaian
yang kelihatan tidak bagus kalau pakai bra, maka saya tidak memakainya. Ketika pertama kali saya posting foto no bra
saya, muncul banyak percakapan tentang hal itu. Saya ketakutan dan ingin
bersembunyi, namun saya tidak bersembunyi karena saya ingin merubah pandangan
masyarakat tentang hal itu. Dalam hati saya juga ingin berkata ‘Ini bukan
masalah besar’. Saya mendengar bahwa kini semakin banyak orang pergi keluar
tanpa mengenakan bra.”
Aku berkata:
“Apakah anda mengajukan pengaduan pidana ke pengadilan terhadap
orang-orang yang menulis komentar-komentar yang menghujat anda?”
Suli:
“Ada, saya mengadukan seseorang ke pengadilan pidana. Tapi,
saya kemudian mengetahui bahwa orang itu akan masuk ke perguruan tinggi
terkenal dan usianya sama dengan saya. Kalau saya tidak bertindak lunak
terhadap seseorang yang akan masuk perguruan tinggi yang bagus itu, orang itu nantinya
akan menjadi bekas narapidana. Orang itu akan mendapatkan masalah ketika
mencari pekerjaan. Saya menerima surat yang panjang dari pemberi komentar menghujat
itu. Katanya dia menyesal dan tidak menyadari bahwa hal ini menjadi hal yang
besar, dan ingin melampiaskan stressnya pada saya. Saya merasa segan
menjebloskan sesorang seusia saya yang nantinya menjadi bekas narapidana dan saya
memutuskan untuk bersikap lunak kepadanya.
Tapi, kalau saya harus mengajukan pengaduan lagi, saya tidak akan
bersikap lunak …… (tertawa, menutupinya dengan tangan).”
Aku berkata:
“Kontroversi lainnya yang anda timbulkan adalah tentang
komentar ada mengenai pembatalan undang-undang anti aborsi di Korea Selatan.
Pada tanggal 11 April 2019 pemerintah menganggap undang-undang anti aborsi yang
telah berumur 66 tahun sebagai tidak konstitusional. Undang-undang anti aborsi
ini membikin perbuatan aborsi sebagai kejahatan kiriminal dan dapat dihukum sampai
2 tahun penjara.”
Sulli:
“Pada hari itu, saya mempostingkan sebuah foto bunga-bunga
di Instagram dan mengatakan, ‘Perundangan
aborsi sebagai kejahatan telah dibatalkan. Ini adalah hari yang patut
dihormati. Berilah pilihan kepada semua wanita.”
Aku berkata:
“Mempertimbangkan bahwa isu aborsi itu selalu kontroversial,
ada baiknya bagi para selebritis untuk mungkin lebih menahan diri dalam
menunjukan perasaan anda. Walaupun isu ini bukanlah isu yang asing bagi dunia
Barat, kepercayaan Korea yang konservatif dan kebudayaannya menyebabkan anda dicaci-maki
oleh publik.”
Sulli:
“Maaf, saya tidak ingin memberi
komentar lebih lanjut tentang pendirian saya mengenai masalah ini.”
Aku berkata:
“Ada orang-orang yang mencurigai anda menggunakan obat bius
setelah melihat foto-foto Instagram anda, dimana pupil mata anda meredup.
Apakah betul?”
Sulli:
“Ada orang-orang yang mengunggah foto-foto untuk membandingkan
pupil mata saya dengan foto-foto orang-orang yang benar-benar pencandu obat
bius. Saya bermain di filem berjudul ‘Real’ dan ada adegan yang menunjukkan
penggunaaan obat bius disitu. Saya banyak melakukan riset waktu itu dan menonton
5 filem-filem tentang obat bius dalam satu hari. Lalu, teman saya bilang:’
Apakah kamu Heath Ledger atau sebangsa itu?’ Saya bilang ‘Apakah saya tidak
boleh berakting secara metodologis juga? Saya mempelajari ini agar saya bisa
berakting dengan baik.’ Saya bisa ambil sehelai rambut saya sekarang untuk
ditest apakah saya menggunakan obat bius.”
Aku berkata:
“Benar, pemeriksaan sel rambut adalah satu-satunya test
narkoba yang bisa memeriksa pemakaian narkoba 90 hari sebelumnya. Tapi anda
telah mencat rambut anda dan alismata…”
Sully:
“Kalau begitu saya ambil bulu kaki saya…. (tertawa,
menutupinya dengan tangan). Saya tidak melakukan sesuatu yang illegal, saya
bertindak bebas di dalam pagar-pagar hukum.”
Aku berkata:
“Anda menyebut filem ‘Real’, yang anda bintangi dengan aktor
papan atas Kim Soo Hyun di tahun 2017, tapi filem itu sebenarnya gagal di box
office. Menurut anda mengapa menjadi seperti itu?”
Sulli:
“ Plotnya yang rumit dan liku-likunya sulit dimengerti dan
segala usahanya untuk mempesona para penonton gagal. Dalam kata-kata Kim Soo
Hyun, filem itu sebenarnya bukanlah jenis filem yang orang-orang akan langsung
menyukainya, jadi butuh waktu untuk menyerapinya. Tapi ulasan-ulasan para
kritikus sangat melecehkan hingga membuat Kim Soo Hyun berlinang air mata waktu
berpidato pada event promosi filem itu. Tapi air matanya tidak lama, dia dengan
cepat menguasai dirinya dan menyelesaikan pidatonya.”
Aku berkata:
“Sebetulnya, adegan kematian anda di bak mandi karena
overdosis dalam pelukan Kim Soo Hyun cukup menyentuh dan berkesan.
Adegan-adegan yang anda mainkan di filem ini tidaklah banyak tapi mendapat
komentar-komentar yang baik dari penggemar-penggemar anda. Jadi walaupun ‘Real’
banyak mendapat komentar negatif, anda berhasil memerankan suatu peranan yang
tidak konvensional dan penuh risiko, yang telah membuka berbagai pintu-pintu
bagi karir akting anda.
Tapi, entah bagaimana adegan yang menjadi viral adalah
adegan permainan seks anda dengan Kim Soo Hyun yang eksplisit, buah dada anda
yang bugil nampak disana, apakah adegan ini benar-benar perlu untuk cerita
filem itu?”
Sulli:
“Ya, adegan-adegan seks yang explisit itu perlu bagi cerita
filem itu. Saya pikir adegan itu tidaklah mudah. Adegan itu sangat menantang
saya, dari segi akting dan dari segi lain. Adegan itu sukar dan saya membuat
saya sangat khawatir, tapi hal itu menyenangkan. Saya rasa saya punya banyak
ambisi dalam berakting. Hal itu berkembang ketika saya bermain di filem ini.
Saya merasa meraih suatu prestasi ketika bermain di filem itu.”
Aku berkata:
“Setelah anda meninggalkan group
gadis penyanyi f(x) di tahun 2014 untuk beristirahat, karena keadaan anda yang lelah
mental dan fisik dari komentar-komentar menghujat terus menerus dan
gossip-gossip palsu, di tahun 2017 anda memperbaharui kontrak anda dengan SM
Entertainment untuk beberapa filem-filem dan program lainnya. Lalu di tahun
2019 anda kembali ke dunia K-Pop idol, berdebut solo dengan single album Music
Video berjudul ‘Goblin’. Anda membantu menulis lirik dari tiga lagu-lagu
disini.
Lagu ‘Goblin’ bercerita tentang
monolog internal seorang wanita, yang anda perankan, bercakap-cakap dengan tiga
kepribadian, yang satu baik, yang satu lainnya buruk dan yang ketiga adalah diri
anda sendiri yang normal. Mereka bercakap-cakap agar mereka dapat diterima oleh
wanita itu karena dia memiliki gangguan mental menghadapi realitas. Dengan
segala kontroversi yang menyangkut anda belakangan ini, orang-orang dengan
mudah menganggap bahwa lagu ini memang berbicara tentang anda dan pengalaman
anda.”
Sulli:
“Ketiga kepribadian itu bukanlah monster atau goblin, dan
wanita itu bahkan menghibur mereka dengan berkata ‘janganlah takut, saya hanya
ingin bilang: hai.’ (bersenandung lagu
itu)…. Janganlah terlalu kejam pada saya, saya bukanlah orang jahat (mencoba
tersenyum di dalam kesenduannya). Janganlah salah mengerti.
Tahukah anda, nama saya Sulli, Sul berarti salju, dan Li
berarti bunga dari pohon Callery pear yang berasal dari China dan Vietnam,
bunganya putih kecil-kecil dengan 5 daun bunga, jadi saya mungkin akan ber-reinkarnasi
menjadi bunga yang walaupun kecil, memiliki vitalitas penuh.”
Aku berkata:
“Terima kasih Sulli buat wawancara yang menarik ini, tapi
saya ada permintaan terakhir, bolehkah….ehm…. saya memeluk anda…?”
Sulli bilang “Tentu saja” dengan senyum manis dan meraih
untuk memeluk. Wanginya seperti aroma mawar
dari parfum ‘Romance’ dari Ralph Lauren……
TAMAT
Ini adalah wawancara imajiner untuk mengenang Sulli.
Sumber:
https://www.allkpop.com ; https://www.kcrush.com ; https://www.worldofbuzz.com ; https://channel-korea.com ; https://www.youtube.com/watch?v=6JF9lO9hvdw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar