Saya tidak mengetahui tentang Alexander Calder
sampai ketika saya melihat pamerannya di
Musée Picasso di Paris, karya seninya dipamerkan bersama karya Picasso.
Alexander Calder dikenal sebagai penemu patung dari kawat dan juga karya seni
yang bergerak, sejenis seni kinetis yang tergantung kepada perhitungan berat
yang cermat untuk mendapatkan keseimbangan dan suspensi di udara. Ia tidak
membatasi karya seninya dalam patung; ia juga membuat lukisan, perhiasan permata,
panggung teater dan kostum.
Salah satu karya penting Alexander Calder adalah karya monumental "Floating Clouds" (1952-1953) di Aula Magna (Central University of Venezuela) dari University City of Caracas di Venezuela. Karya ini termasuk dalam Unesco World Heritage Site. Awan-wan karya Calder dirancang khusus untuk menggabungkan seni dengan teknologi, yang membuat auditorium ini salah satu dari 5 auditorium universitas di dunia dengan kualitas suara terbaik.
![]() |
Photo: Wikimedia |
Ia juga menciptakan tableau para pemain sirkus, tapi Alexander Calder secara khusus merekomendasikan sendiri karya potret seluruh tubuh yang sensasional dari Josephine Baker penari di era jazz dan potret setengah badan dari banyak teman-teman seniman Paris, seperti Miso, penggubah lagu Edgard Varèse, dan sosialita Kiki de Montparnasse.
![]() |
Photo: Wikimedia |
TAMAT Sumber: Wikipedia |