Ketika menyusuri Sungai Vitava, di belahan Kota Kecil kami menemukan
Museum Franz Kafka. Tampak muka museum ini sederhana saja, dengan beberapa
pintu dan jendela, hanya ada sebuah huruf K besar berwarna hitam di depannya.
Uniknya, di muka museum ini, terdapat patung dua orang yang lagi kencing.
Patung kontroversial karya seniman David Cerny ini, dinamakan Proudy, terbuat
dari perunggu yang secara robotik menggerakkan penis mereka seperti memberi pesan tertentu dengan kencing
mereka.
Sosok-sosok itu terbuat dari perunggu yang terlihat seolah-olah mereka
dibuat dari irisan logam bergigi yang ditumpuk. Masing-masing sosok memegang penis mereka dan
sedang kencing, menuangkannya dalam pola yang acak. Mereka mengencingi tatakan
yang berbentuk peta Cekoloswakia, jadi mereka itu sebenarnya mengencingi
Cekoslowakia. Sungguh profokatif.
Ruangan museumnya gelap, segelap tulisan-tulisan Kafka. Bagian pertama dari
penghayatan akan dunia Kafka, dinamai Ruang Eksistensial, menunjukkan bagaimana
Praha membentuk kehidupan penulis, jejak yang ditinggalkannya pada dirinya, dan
bagaimana kekuatan transformatif itu mempengaruhinya. Buku harian dan
korespondensi luasnya dengan anggota keluarga, teman-teman, kekasih, dan
penerbit menjadi saksi pengaruh ini. Tantangan bagi penyimak adalah mencoba dan
menangkap konflik utama dalam kehidupan Franz Kafka yang dipandu oleh pandangan
penulis.
Bagian kedua, dinamai Topografi Imajiner, menunjukkan Kafka
menggambarkan kotanya tanpa menyebutkan nama tempat-tempat kejadian ceritanya,
dengan hanya beberapa pengecualian.
Pembaca dapat menebak, misalnya katedral anonim dalam The Trial tidak
lain adalah Katedral St. Vitus; bahwa jalan yang dilalui oleh Joseph K. di bab
terakhir buku yang sama mengarah dari Kota Tua, melintasi Jembatan Charles
menuju batas luar Kota Kecil. Juga dikatakan bahwa pemandangan dari jendela
Bendemann dalam The Judgment menampilkan tanggul, Sungai Vltava dan tepi
seberangnya dengan cara yang sama seperti yang dapat dilihat dari Jalan
Mikulášská (sekarang Jalan Pařížská), tempat keluarga Kafka tinggal pada tahun
1912. Hal ini untuk membuktikan bahwa topografi Praha yang ditulis Kafka adalah
historis, meskipun tidak disebutkan nama tempatnya.
Namun, bagi tulisan Kafka itu tidak penting. Tulisannya mengubah Praha
menjadi topografi imajiner. Kota tersebut mengambil langkah mundur, dan tidak
lagi dapat dikenali dari bangunan, jembatan, dan monumennya. Tidak lagi penting
untuk mengidentifikasi kantor tertentu, sekolah dasar atau menengah,
universitas, gereja, penjara, atau kastil, karena struktur-struktur ini
berfungsi dalam peran metafora dan tempat alegoris.
TAMAT
Sumber:
https://kafkamuseum.cz/en/exhibition