Dante Alighieri di dalam Devine Comedia berkata (lihat blog sebelumnya tentang Dante):
“Bersukacitalah, wahai Florence, karena
engkau begitu agung,
Yang melampaui laut dan daratan engkau
mengepakkan sayapmu,”
Memang Florence adalah kota agung dan
salah satu kota paling indah di dunia. Karya seni dan museum di Florence diakui
oleh Unesco. Selain keagungan seni dan arsitekturnya, Florence adalah pusat perdagangan
dan keuangan Eropa di abad pertengahan dan adalah salah satu kota paling kaya
di jaman itu dan dianggap sebagai tempat lahir Renaissance.
Lapangan di muka Palazzo Vecchio yang
dinamai Piazza della Signoria dipenuhi patung seni karya pematung tersohor seperti: Giambologna,
Baccio Bandinelli, Bartolomeo Ammannati, Benvenuto Cellini, dan Michelangelo Buonarroti.
Semua seniman ini adalah kelahiran Florence atau penduduk Florence.
Setiap patung mepunyai cerita sendiri
yang diambil dari mitologi Yunani atau Romawi. Tempat ini menjadi pameran seni
renaissance di ruang terbuka. Setiap patung adalah karya asli, kecuali patung
David yang merupakan replika.
Patung Giambologna “Rape of the Sabine
Women” didasari mitoligi Romawi, dimana para lelaki Roma, dibawah Romulus,
melakukan penculikan massal wanita-wanita muda dari kota-kota di daerah
itu. Giambologna membuat patung dengan
tema ini dengan tiga orang (seorang lelaki memanggul wanita sedangkan seorang
lelaki lain berjongkok), dibuat dari satu bungkahan pualam. Patung ini dianggap
sebagai karya agung Giambologna.
“The Fountain of Neptune” terletak di
samping Palazzo Vecchio terbuat dari pualam dan tembaga, air mancur itu diselesaikan
di tahun 1565 dan dirancang oleh Baccio Bandinelli. Patungnya dibuat oleh
pematung Bartolomeo Ammannati, dengan elemen-elemen buatan pematung lainnya.
Neptune adalah dewa lautan di dalam mitologi Romawi. Di dalam tradisi
Yunani, Neptune adalah saudara dari Jupiter dan Pluto.
“Perseus with the head of Medusa”, adalah
patung tembaga buatan Benvenuto Cellini. Ia dianggap karya agung dan salah satu
patung yang paling terkenal di Piazza della Signoria di Florence.
Ia menggambarkan Perseus berdiri di atas
badan Medusa dan mengangkat kepalanya ke atas. Medusa adalah peri mengerikan
berwajah wanita yang rambutnya berubah menjadi ular, dan setiap orang yang
melihatnya menjadi batu. Perseus berdiri tegak penuh kemenangan di atas badan
Medusa dengan kepala berular Medusa di tangannya.
“The
Rape of Polyxena” adalah patung pualam buatan Pio Fedi. Di dalam patung ini,
Polyxena berjuang untuk melepaskan diri dari Achiles yang merangkulnya dengan
satu tangan dengan mudah.
Tangan yang lain siap untuk memancung
ibunya, Hecuba, dengan pedang perkasanya.
“Hercules and Cacus” adalah patung putih
di sebelah kanan gerbang Palazzo Vecchio. Ini adalah karya Baccio Bandinelli seorang seniman Florence. Di sini, sang setengah
dewa Hercules, membunuh Cacus monster penyemprot api karena mencuri ternak, ini
adalah simbol keperkasaan fisik.
“David” adalah patung yang paling ikonik di Florence, dan yang paling mudah dikenal. Di patung ini, David hanya berdiri, melihat kejauhan dari bahunya. Michelangelo mematungkan David tepat sesaat setelah menantang Goliath, sesaat sebelum salah satu peristiwa yang paling menentukan sejarah.
![]() |
Photo by Guillaume Piolle - Wikimedia |
Patung Cosimo I de Medici buatan Giambologna menunjukkan ambisi Medici dan merupakan potret seorang yang menundukkan seluruh Tuscany di bawah kuasa militer Medici. Dia adalah seorang bankir dan politikus Itali, generasi pertama dinasti politik Medici, yang secara de facto adalah penguasa Florence di hampir seluruh masa Renaissance di Itali. Kekuasaannya berakar pada kekayaannya sebagai bankir, dan dia sangat menghargai seni dan arsitektur.
Cosimo dan keturunannya memerintah dari tempat
ini dan dari kantor di sebalahnya, yang sekarang menjadi museum Uffizi.
Konon katanya patung “Hercules and Cacus”
buatan Bandinelli di sebelah kanan patung David diatur oleh Medici untuk
menunjukkan kekuatan fisik ketika mereka kembali dari pengasingan. Patung
Neptune buatan Ammannati merayakan ambisi dirgantara Medici. Patung Persues
mengangkat kepala Medusa buatan Cellini adalah peringatan bagi yang melawan
penguasa Medici.
wah ini blog yang baik, jarang ada yang mau membahas dari sisi seni. gak bikin bosen juga. mantap!
BalasHapusFlorence memang kota seni dunia
BalasHapus