BAB 1 Kepergian Aku
Begitu kulihat pintu agak
terbuka dalam sekelebat aku berlari keluar. Kuturuni tangga dari lantai dua ke
lantai satu yang langsung menuju halaman. Halaman itu berumput tebal, dengan
pagar yang tak terlalu tinggi yang dengan mudah kupanjati dan aku terus terjun
keluar. Alangkah leluasanya rasanya berada di luar, aku dengan girang berlari di
trotoar jalan tanpa menengok kanan kiri, aku hanya ingin menghirup segarnya
udara luar yang masih pagi ini. Kulintasi ayam-ayam yang berkotek-kotek panik
ketika aku lewati. Terus aku berlari, melewati penjual rokok, kedai bakso dan
tempat parkir motor. Untung tidak ada yang menghalangi.
Aku memang selalu menunggu
kesempatan seperti ini untuk ngabur ke luar. Alasannya sih mencari udara segar,
tapi sebenarnya aku rindu sama si Lu Lu. Dia itu piaraannya sang Youtuber yang
ngetop se-antero nusantara
yang rumahnya terletak beberapa jalanan dari sini. Iya, namanya Lu Lu. Dengan
tak sabar aku terus berlari, kulewati klinik dokter hewan, mudah-mudahan dia
tidak memergoki aku dan mengenali aku, janganlah, bisa panjang ceritanya kalau
kepergok. Tak kusadari kadang-kadang ada mobil lewat di sebelah aku berlari,
hampir menyerempet aku. Yang lebih gawat adalah sepeda motor ojek online, atau lebih
dikenal sebagai ojol, yang meluncur dari belakang ataupun depan. Kadang-kadang
naik trotoar mengusik para pejalan kaki dengan membunyikan klaksonnya yang
nyaring. Berisik, mengganggu ketenangan alam pagi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar