Setelah tour ke Badaling Great Wall, kita berjalan dengan bus sekitar 45 menit di siang hari menuju ke Ming Tombs. Terletak di Changping distrik daerah luar kota Beijing, tempat itu adalah tempat pemakaman 13 kaisar dan 23 ratu dari Dinasti Ming, dan juga banyak pangeran-pangeran, gundik-gundik dan pelayan-pelayannya.
Daerah itu, di lereng selatan
gunung Tianshou, dikelilingi gunung-gunung di lembah yang murni, sunyi dipenuhi
tanah gelap, air yang tenang dipilih berdasarkan prinisp-prinsip feng shui oleh
kaisar ketiga Ming, Kaisar Yongle. Menurut prinsip fengshui, angin roh-roh jahat
dan busuk yang turun dari Utara harus dibelokkan; maka dipilihlah lembah yang
berbentuk busur di kaki gunung-gunung itu. Kaisar Yongle memilih lokasi
penguburannya dan mendirikan makamnya di sini, yang dinamakan Changling Tomb.
Ke duabelas kaisar selanjutnya
membangun pemakaman mereka di sekitar Changling sepanjang 230 tahun, meliputi
daerah seluas lebih dari 120 km2. Tempat ini adalah pemakaman yang paling
terpelihara dengan jumlah pemakaman kaisar-kaisar yang terbanyak.
Terkenal akan ekspansi
perdagangan ke dunia luar yang membangun hubungan kultural dengan dunia Barat,
dinasti Ming juga terkenal dengan drama, kesusasteraan dan porselen yang terkenal
di seluruh dunia.
Dinasti Ming menyaksikan
berkembangnya dunia percetakan di Tiongkok, dengan melimbahnya buku-buku yang
diterbitkan buat rakyat umum. Buku-buku acuan menjadi populer, dan juga
traktat-traktat religius, bacaan sekolah dasar, literatur Kongfucu dan petunjuk
ujian pegawai negeri. Pada masa dinsati Ming inilah novel-novel panjang mulai
menjadi populer. Banyak buku-buku berasal dari adaptasi dari kisah-kisah kuno
yang diturunkan melalui tradisi lisan berabad-abad.
Salah satu ekspor yang paing
disukai dari dinasti Ming adalah produk porselennya. Dinasti Ming menyaksikan
perioda luar biasa akan inovasi pembuatan porselen. Dibuat dengan menggunakan
gerinda untuk batu porselen, dicampur dengan tanah liat porselen dan
memanggangnya sehingga tembus cahaya, teknik ini dikembangkan di masa dinasti
Tang, tapi di sempurnakan di masa dinasti Ming. Walaupun berbagai warna
ditampilkan pada sebuah jambangan, warna Ming yang klasik adalah putih dengan
biru.
TAMAT
Sumber: Wikipedia
Sumber: Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar